Bait-Bait Terakhir Ramalan Joyoboyo

Dalam bait-bait terakhir ramalan Joyoboyo digambarkan suasana negara yang kacau penuh carut marut serta terjadi kerusakan moral yang luar biasa. Namun dengan adanya fenomena tersebut kemudian digambarkan munculnya seseorang yang arif dan bijaksana yang mampu mengatasi keadaan. Berikut adalah cuplikan bait-bait tersebut yang menggambarkan ciri-ciri atau karakter seseorang itu :

159.

selet-selete yen mbesuk ngancik tutuping tahun sinungkalan dewa wolu, ngasta manggalaning ratu; bakal ana dewa ngejawantah; apengawak manungsa; apasurya padha bethara Kresna; awatak Baladewa; agegaman trisula wedha; jinejer wolak-waliking zaman; …

(selambat-lambatnya kelak menjelang tutup tahun (akhir Kalabendu, menjelang Kalasuba); akan ada dewa tampil; berbadan manusia; berparas seperti Batara Kresna; berwatak seperti Baladewa; bersenjata trisula wedha; tanda datangnya perubahan zaman; …)

160.

…; iku tandane putra Bethara Indra wus katon; tumeka ing arcapada ambebantu wong Jawa

(…; itulah tanda putra Batara Indra sudah nampak; datang di bumi untuk membantu orang Jawa)

162.

…; bala prewangan makhluk halus padha baris, pada rebut benere garis; tan kasat mata, tan arupa; sing madhegani putrane Bethara Indra; agegaman trisula wedha; momongane padha dadi nayaka perang perange tanpa bala; sakti mandraguna tanpa aji-aji

(…; pasukan makhluk halus sama-sama berbaris, berebut garis yang benar tak kelihatan, tak berbentuk; yang memimpin adalah putra Batara Indra, bersenjatakan trisula wedha; para asuhannya menjadi perwira perang; jika berperang tanpa pasukan; sakti mandraguna tanpa azimat)

163.

apeparap pangeraning prang; tan pokro anggoning nyandhang; ning iya bisa nyembadani ruwet rentenging wong sakpirang-pirang; …

(bergelar pangeran perang; kelihatan berpakaian kurang pantas; namun dapat mengatasi keruwetan banyak orang; …)

164.

…; mumpuni sakabehing laku; nugel tanah Jawa kaping pindho; ngerahake jin setan; kumara prewangan, para lelembut ke bawah perintah saeko proyo kinen ambantu manungso Jawa padha asesanti trisula weda; landhepe triniji suci; bener, jejeg, jujur; kadherekake Sabdopalon lan Noyogenggong

(…; menguasai seluruh ajaran (ngelmu); memotong tanah Jawa kedua kali; mengerahkan jin dan setan; seluruh makhluk halus berada dibawah perintahnya bersatu padu membantu manusia Jawa berpedoman pada trisula weda; tajamnya tritunggal nan suci; benar, lurus, jujur; didampingi Sabdopalon dan Noyogenggong)

166.

idune idu geni; sabdane malati; sing mbregendhul mesti mati; ora tuwo, enom padha dene bayi; wong ora ndayani nyuwun apa bae mesthi sembada; garis sabda ora gentalan dina; beja-bejane sing yakin lan tuhu setya sabdanira; tan karsa sinuyudan wong sak tanah Jawa; nanging inung pilih-pilih sapa

(ludahnya ludah api, sabdanya sakti (terbukti), yang membantah pasti mati; orang tua, muda maupun bayi; orang yang tidak berdaya minta apa saja pasti terpenuhi; garis sabdanya tidak akan lama; beruntunglah bagi yang yakin dan percaya serta menaati sabdanya; tidak mau dihormati orang se tanah Jawa; tetapi hanya memilih beberapa saja)

167.

waskita pindha dewa; bisa nyumurupi lahire mbahira, buyutira, canggahira; pindha lahir bareng sadina; ora bisa diapusi marga bisa maca ati; wasis, wegig, waskita; ngerti sakdurunge winarah; bisa pirsa mbah-mbahira; angawuningani jantraning zaman Jawa; ngerti garise siji-sijining umat; Tan kewran sasuruping zaman

(pandai meramal seperti dewa; dapat mengetahui lahirnya kakek, buyut dan canggah anda; seolah-olah lahir di waktu yang sama; tidak bisa ditipu karena dapat membaca isi hati; bijak, cermat dan sakti; mengerti sebelum sesuatu terjadi; mengetahui leluhur anda; memahami putaran roda zaman Jawa; mengerti garis hidup setiap umat; tidak khawatir tertelan zaman)

168.

mula den upadinen sinatriya iku; wus tan abapa, tan bibi, lola; awus aputus weda Jawa; mung angandelake trisula; landheping trisula pucuk; gegawe pati utawa utang nyawa; sing tengah sirik gawe kapitunaning liyan; sing pinggir-pinggir tolak colong njupuk winanda

(oleh sebab itu carilah satria itu; yatim piatu, tak bersanak saudara; sudah lulus weda Jawa; hanya berpedoman trisula; ujung trisulanya sangat tajam; membawa maut atau utang nyawa; yang tengah pantang berbuat merugikan orang lain; yang di kiri dan kanan menolak pencurian dan kejahatan)

170.

ing ngarsa Begawan; dudu pandhita sinebut pandhita; dudu dewa sinebut dewa; kaya dene manungsa; …

(di hadapan Begawan; bukan pendeta disebut pendeta; bukan dewa disebut dewa; namun manusia biasa; …)

171.

aja gumun, aja ngungun; hiya iku putrane Bethara Indra; kang pambayun tur isih kuwasa nundhung setan; tumurune tirta brajamusti pisah kaya ngundhuh; hiya siji iki kang bisa paring pituduh marang jarwane jangka kalaningsun; tan kena den apusi; marga bisa manjing jroning ati; ana manungso kaiden ketemu; uga ana jalma sing durung mangsane; aja sirik aja gela; iku dudu wektunira; nganggo simbol ratu tanpa makutha; mula sing menangi enggala den leluri; aja kongsi zaman kendhata madhepa den marikelu; beja-bejane anak putu

(jangan heran, jangan bingung; itulah putranya Batara Indra; yang sulung dan masih kuasa mengusir setan; turunnya air brajamusti pecah memercik; hanya satu ini yang dapat memberi petunjuk tentang arti dan makna ramalan saya; tidak bisa ditipu; karena dapat masuk ke dalam hati; ada manusia yang bisa bertemu; tapi ada manusia yang belum saatnya; jangan iri dan kecewa; itu bukan waktu anda; memakai lambang ratu tanpa mahkota; sebab itu yang menjumpai segeralah menghormati; jangan sampai terputus, menghadaplah dengan patuh; keberuntungan ada di anak cucu)

172.

iki dalan kanggo sing eling lan waspada; ing zaman kalabendu Jawa; aja nglarang dalem ngleluri wong apengawak dewa; cures ludhes saka braja jelma kumara; aja-aja kleru pandhita samusana; larinen pandhita asenjata trisula wedha; iku hiya pinaringaning dewa

(inilah jalan bagi yang ingat dan waspada; pada zaman kalabendu Jawa; jangan melarang dalam menghormati orang berupa dewa; yang menghalangi akan sirna seluruh keluarga; jangan keliru mencari dewa; carilah dewa bersenjata trisula wedha; itulah pemberian dewa)

173.

nglurug tanpa bala; yen menang tan ngasorake liyan; para kawula padha suka-suka; marga adiling pangeran wus teka; ratune nyembah kawula; angagem trisula wedha; para pandhita hiya padha muja; hiya iku momongane kaki Sabdopalon; sing wis adu wirang nanging kondhang; genaha kacetha kanthi njingglang; nora ana wong ngresula kurang; hiya iku tandane kalabendu wis minger; centi wektu jejering kalamukti; andayani indering jagad raya; padha asung bhekti

(menyerang tanpa pasukan; bila menang tak menghina yang lain; rakyat bersuka ria; karena keadilan Yang Kuasa telah tiba; raja menyembah rakyat; bersenjatakan trisula wedha; para pendeta juga pada memuja; itulah asuhannya Sabdopalon; yang sudah menanggung malu tetapi termasyhur; segalanya tampak terang benderang; tak ada yang mengeluh kekurangan; itulah tanda zaman kalabendu telah usai; berganti zaman penuh kemuliaan; memperkokoh tatanan jagad raya; semuanya menaruh rasa hormat yang tinggi)

43 Komentar (+add yours?)

  1. galuh wijaya kusuma
    Jul 25, 2009 @ 14:51:21

    maaf sebelumnya cerita ramalan joyoboyo itu benar yah memang benar tidak lama lagi zaman itu zaman keemasan bagi umat manusia terciptanya keadilan…hatur nuhun kanjeng prabu jungjunan langit pangeran kudrat pasti namanya…dialah yang akan memimpin

    Balas

    • Akbar
      Des 21, 2009 @ 04:10:32

      Sampurasun…
      Hati2 membawa diri pada saatnya nanti, karena segala sesuatu yang terjadi pasti berhubungan dengan diri.

      Bogor

      Balas

    • Akbar
      Des 21, 2009 @ 04:20:45

      boleh sy tau kalimat Kanjeng Prabu Jungjunan Langit Pangeran Kudrat Pasti seperti tertulis di atas berawal dari mana anda dapatkan?

      Terima kasih

      Balas

  2. jalma legok muncang
    Agu 27, 2009 @ 03:22:03

    Sampurasun

    Moga moga kasih & pengampunan Hyang Maha Kasih menjelma dalam diri bocah angon

    Moga moga bocah angon sudah tiba saat muncul di mayapada.
    bocah angon tidak bisa berjuang seorang diri, dia perlu bantuan dari semua jati diri yang cinta damai di bumi Sunda Raya alias Jawa Dwipa Raya alias Nusantara Raya alias Indonesia Raya.

    Bocah angon mah cuma seperti “air pancingan” seperti dalam pompa air, sebagai pemancing agar muncrat semua potensi pribadi bangsa Indonesa yang sekian lama terpenjara dan di siksa para durjana, setelah muncrat semua mengalir memberi air hidup pada sesama; silih asah silih asuh silih wangi kepada sesama dan semesta serentak pula sebagai tanda tentang kasih setia Hyang Maha Kasih kepada mayapada, sesuai jaman-nya.

    salam
    jalma ti legok muncang

    Balas

  3. arif
    Feb 16, 2010 @ 09:42:06

    SUNGGUH INDAH DUNIA INI BILA MENGENAL SANG MAHA PENCIPTA YANG MENGUASAI ALAM SEMESTA. SEMUA DARI TUHAN YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG DAN KEMBALI KEPADA-NYA. DIRI KITA TITIPAN, DAN APA YANG KITA ANGGAP MILIK KITA SEJATINYA MILIK TUHAN. SETELAH KITA MATI, ITULAH HIDUP SESUNGGUHNYA. KITA DIMINTA PERTANGGUNG JAWABAN ATAS APA YANG DITITIPKAN. SEMAKIN BANYAK TITIPAN SEMAKIN BANYAK TANGGUNGAN. BERUNTUNGLAH ORANG YANG BERBUAT BAIK. CELAKALAH YANG MENYALAH GUNAKAN AMANAH/ TITIPAN INI. DUNIA INI HANYA ALAT UNTUK MENGENAL TUHAN, JIKA MANUSIA KENAL TUHAN, MAKA TIDAK TAKUT LAGI DENGAN SELAIN TUHAN. TIDAK TAKUT PADA: MISKIN,MANUSIA,JABATAN JATUH,SAKIT,BAHKAN MATI PUN TIDAK TAKUT. KARENA KIAMAT JUGA HANYA SEBAB UNTUK MATI SEPERTI HALNYA SAKIT ATAU KECELAKAAN. SEMUA PASTI MATI, MAU ATAU TIDAK, SAKIT ATAU TIDAK, KAYA ATAU MISKIN. BERKEDUDUKAN ATAU TIDAK. TIDAK ADA YANG BISA MENOLONG DARI KEMATIAN. MAKA KENALILAH BAHWA DIRI KITA HANYA HAMBA, CIPTAAN DARI YANG MAHA KUASA, YANG MAHA ESA, TIADA YANG SETARA DENGAN DIA. YANG MAHA BENAR DAN TIDAK PERNAH MATI. APABILA KITA BERBUAT SESUAI KEHENDAK TUHAN SEMESTA ALAM YANG MAHA PENGASIH DAN PENYAYANG. MAKA AKAN TUMBUH RASA CINTA KITA PADA TUHAN. PENGORBANAN KITA AKAN MENAMBAH RASA CINTA. JIKA SUDAH SALING CINTA MAKA INGIN BERJUMPA. TAHUKAH SAUDARA?DIMANA WAJAH API? DIMANA WAJAH BOLA, DIMANA WAJAH ANGIN? BISAKAH ORANG BUTA BERJUMPA DENGAN PRESIDEN/ LURAH? APAKAH UNTUK TAHU ADANYA LURAH HANYA DENGAN MATA? KITA TAHU ANGIN DARI TANDA ADANYA DEBU YANG DIGERAKKAN ANGIN. ATAU RASA DI KULIT KITA.KITA TIDAK BISA MERASAKAN CAHAYA LEWAT INDRA HIDUNG KITA ATAU KULIT KITA. SEMUA ITU CIPTAAN-NYA. BUKTI KEKUASAANYA. ANGIN CIPTAAN TUHAN SAJA KITA TIDAK BISA MELIHATNYA APALAGI TUHAN YG MENCIPTAKAN. TAPI KITA TAHU DUNIA, ALAM SEMESTA BESERTA ISINYA ADALAH BUKTI ADANYA TUHAN YANG MAHA KUASA, MAHA MENCIPTAKAN, DAN HATI NURANI KITA YANG MERASAKAN. TIADA TUHAN SELAIN ALLAH. TUHAN YANG MEMILIKI NAMA TERBAIK. TUHAN KASIH SAYANG. MARI KITA SUJUD, MENGHORMAT, TUNDUK MEMUJI HANYA KEPADA-NYA. TIADA DAYA SERTA KEKUATAN KECUALI ATAS PERTOLONGAN-NYA. Mari kita cari ilmu sebanyak2 nya supaya kita tambah cinta dan yakin akan kebenaran Tuhan kang moho Kuaos.kang moho Agung.kang moho suci, perkasa. tidak ada yang setara dengan Dia. SELAMAT BERJUANG MENUJU KEMATIAN SUPAYA MATI KITA MUDAH DAN BISA KEMBALI KEPADA-NYA, TIDAK KESASAR KE NERAKA. HANYA KEPADA-NYA KITA PATUT TAKUT, TUNDUK BERSERAH DIRI,SABAR DG COBAAN HIDUP, IKLAS NRIMO APA YANG DITITIPKAN, BAIK BERUPA KEBAIKAN ATAU KEBURUKAN. SEMOGA KITA DISEJAHTERAKAN OLEH YANG MAHA SEJAHTERA. DAN DIKASIHI OLEH YANG MAHA KASIH. DISAYANGI OLEH YANG MAHA PENYAYANG.

    Balas

    • Joyokencono
      Jul 29, 2012 @ 03:52:27

      Bagaimana manusia bisa mengenal Tuhan?
      bahkan Tuhan punya NAMA ?. Siapa yg memberi nama Tuhan? Begitulah suatu bukti betapa takaburnya manusia, tidak berterima kasih atas apa yg sudah diberi Tuhan, tapi malah MELECEHKAN TUHAN. Orang tuanya sendiri mereka tidak berani memanggil nananya, karena dianggap anak kurang ajar. tapi kepada TUHAN mereka BERANI !!!, hebat bukan ?!! AJARAN SIAPA???. Sadarlah wahai MANUSIA. KEMBALILAH kepada sejatinya bangsa JAVADVIPA. Bangsa yg punya tatakrama, beradad, menghormati orang yg lebih tua dan sangat taat kepada SANG PENCIPTA. JANGAN TURUT MENYEBARKAN KEBOHONGAN, kalau orang mampu menipu diri sendiri, sudah pasti mereka lebih mampu menipu orang lain, coba anda melihat dipengadilan, sumpah adalah sesuatu yg dianggap SAKRAL. Coba bandingkan dengan proses keadilannnya ??? ADIL kah?. Semua pejabat saat dilantik, semua mengucapkan SUMPAH, tapi coba anda lihat senddiri REALITANYA. Berterima kasihlah kepada SANG PENCIPTA yg telah memberi kehidupan kepada kita, BUKAN KEPADA MAKHLUK YG MENGAKU TUHAN DENGAN 99 NAMA. INGAT!!!! SANG PENCIPTA TIDAK DINAMAKAN DAN TIDAK PUNYA NAMA DAN JUGA BUKAN DZAT, DZAT HANYA BERUPA MAKHLUK, BUKAN SANG PENCIPTA. Wassaalam. Joyokencono.

      Balas

  4. uddien
    Mar 01, 2010 @ 14:03:42

    Assakum”
    derek-derek pun kuatos benjeng nek mati ketemu karo aku neng suwargo yo…………………….! Amiiiiiiinnnn….!

    Balas

  5. uddien
    Mar 01, 2010 @ 14:09:59

    Balas

  6. dhesumo
    Agu 19, 2010 @ 03:52:29

    satrio piningit sekarang dah ga piningit lagi lho…sekarang dah muncul di sragen, inggih meniko Abah Syarif Hidayatulloh Hadiwijoyodiningrat, kalo pingin tahu klik aja dhesumo.wordpress.com , jadi emang bener kalo sebentar lagi kita akan masuk ke jaman kolosubo, mugo-mugo uman menangi yo mas….

    Balas

    • Joyokencono
      Jul 16, 2012 @ 05:47:44

      Pakdhe Sumo, Satrio piningit tidak menganut agama apapun, dan sabdanya bukan
      hanya manusia tapi alam juga mematuhinya, orangnya sangat miskin tdk punya apa2 yg pada akhirnya dia hrs hizrah keujung timur bumi jawadvipa, cuma dia sudah berjanji suatu saat nanti dia akan membangun bumijavadvipa dengan teknologi. sehingga kejayaan moyangnya yg tenggelam 800thn akan gemilang lagi. Tks

      Balas

  7. SOFYAN TOSIN
    Agu 26, 2010 @ 19:07:09

    askum…..
    sedoyo namung nandure ten alam ndoyo,sinten nandur becik pasti ngunduh becik,sinten nandur kejelekan pasti akan ngunduh kejelekan juga dan pasti itu…….

    waskum…….

    Balas

  8. @tarsih_ekp
    Des 29, 2010 @ 03:20:53

    eling lan waspodo

    Salam

    Balas

  9. smpn 1ngagli
    Apr 06, 2011 @ 02:12:06

    elok ingjamanpuniki
    laku sabarlan narimo
    arep elik orawani
    datan milik nora biso
    angampet ampet jroning ati
    sumende mring kang Kuasa

    Balas

  10. anake Pangeran
    Apr 28, 2011 @ 15:41:16

    sejatinya hidup ,hanya tiga perkara.
    1.Tahu dan mengenal Sang pencipta.(Beriman)
    2.Berharap dan mengharap padaNya.
    3.Berbelas kasihlah pada sesama (pungkasaning smua ilmu )

    Balas

  11. Dhea Ardila
    Jul 08, 2011 @ 10:30:19

    Aq setuju zaman akan berubah menjadi terang.saatnya tdk lama lagi.Ia memang manusia biasa yg tahu dan faham isi kitabNya,cerdas,semua perkataannya terbukti.pandai berstrategi semua manusia yg mengikutinya tak akan rugi selamat dunia dan akhirat Ia adalah penyampai firman Allah satu2nya.Selamat datang satria pininggit.

    Balas

  12. maserati77
    Okt 02, 2011 @ 17:29:11

    2012 mungkin akan ada huru hara.
    dan kemungkina satrio piningit itu adalah abuya, yang akan memerintah indonesia dan malaysia. krn abuya sendiri dalam bukunya dia akan menggantikan sby ketia sby lengser.
    tapi saya tidak tau krn revolusi atau, bencana alam atau krn demo dll

    Balas

  13. buntolo
    Nov 06, 2011 @ 08:45:59

    Ojo dumeh, ojo gumunan, dan ojo kagetan past I selamet dunia akherat amin

    Balas

  14. rahde
    Des 05, 2011 @ 11:52:31

    Agama yang Indah mengasihi dan menyayangi sesama makluk hidup… di bumi ini tidak ada yang haram..hallal semua karena ciptaan Tuhan… Tuhan Maha tau manusianya yang sok tau

    Balas

  15. Anonim
    Des 20, 2011 @ 17:51:55

    pasti eyang ku sapdo palon akan kembali lagi , ,, waktu jogja kena gunung merapi kan ada penampakan tangga gaib , , , di situlang eyang ku turun dan akan menghancur kan islam. . .q pngen kembali ke jawa sanyoto. . . hidup kejawen. . ngo to bo go mo nyo yo jo do po lo wo so to do ko ro co no ho

    Balas

    • Joyokencono
      Jul 24, 2012 @ 06:06:12

      Agama tidak bisa dimusnahkan, tapi akhirnya rakyat jawa sadar bahwa mereka telah ditipu mentah2 oleh bangsa india, yahudi dan arab. Aji soko berpesan belajarlah ilmu(agama) pada tiang (soko), maksudnya dikemudian hari keturunannya tidak ditipu oleh bangsa asing. yg menakuti manusia dengan ancaman oleh Tuhan. Perlu diketahui bencana alam dibuat oleh Tuhan bukan untuk menghukum manusia, tapi untuk menjaga keseimbangan alam agar bumi tidak cepat penuh. Ingat bangsa ini hanya diberi waktu 150 tahun lagi, jika bangsa ini tidak belajar pintar untuk mempertahankan diri, maka hanya nama yg tertinggal dalam sejarah bahwa bangsa ini pernah ada !!!. Mohon disampaikan kepada anak cucu anda, suatu saat nanti bangsa asing akan menyerang ke negara ini demi MAKANAN, karena dgn bertambahnya 1 orang, akan ada 1 orng yg KELAPARAN. jadi kalau kita tidak kuat maka kita yg jadi KORBAN. Tks.

      Balas

  16. kontolngacengpinginmlebuturuk
    Des 22, 2011 @ 06:42:36

    sopo sing kontole wis ngaceng enake lebokno turuk nek gak ono turuk uwong lebokno turuk asu utowo turuk wedos wae wakakkakkaka

    Balas

  17. Ali Basya Hadid
    Des 26, 2011 @ 14:06:48

    ya. intinya skrg kita harus lebih banyak melakukan amalan2 yang baik , menjauhi larangan ALLAH dan melaksanakan yng di perintahkan oleh ALLAH.

    Balas

  18. Anonim
    Des 29, 2011 @ 03:27:13

    ya itu lah karya pujangga besar Nusantara yang mampu menembus demensi ruang dan waktu,tergantung kita bagaimana menyikapinya

    Balas

  19. Deni Irawan
    Jan 10, 2012 @ 20:11:40

    H – 354.
    saatnya dibumi hangus kan.
    para pemimpin yg tak berhati nurani, para manusia yg mengotori bumi..
    saatnya sudah tiba..

    Balas

  20. dnkah
    Jan 19, 2012 @ 05:17:54

    ya smg gusti allah sll mencurahkan nikmatnya pd kita mua

    Balas

  21. dnkah
    Jan 19, 2012 @ 05:21:57

    qt pahqmi falsafah angka 11 : meskipun beda aqidah hidup berdampingan tapi harmonis selalu selaras ini lah yg akan membuat smpe 7 an kemakmuran ……lahir bathin

    Balas

  22. Anonim
    Mei 19, 2012 @ 02:31:16

    Satria piningit ini sudah sy temukan. Beliau tinggal di daerah jakarta timur. Benar2 manusia luar biasa. Persis kriterianya seperti ramalan jayabaya. Beruntung sy mengenal beliau. Karna semua yg sy inginkan menjadi nyata. آَمِيّـٍـِـنْ يَآرَبْ آلٌعَآلَمِِيِ

    Balas

    • Joyokencono
      Jul 24, 2012 @ 06:12:27

      Saya kurang yakin bahwa dia Satrio Piningit, karena satrio piningit setahu saya tidak menganut agama apapun, tujuannya supaya dia netral kepada siapapun dan tidak memihak. Jadi beliau dapat bertindak adil tanpa ada ke egoan. Boleh minta alamat yg anda katakan satrio piningit ? Tolong sms ke no. 0821 5510 6616. Tks.

      Balas

      • Anonim
        Mei 16, 2013 @ 11:25:32

        kang, agama iku (ageman/sandangan) dadi nganggo ageman sing apik, ngerti pengerane (tuhan/Illah/robb/Allah) kwi mknane tetep pengeran kang ndadeke alam kabeh… ojo sok keminter. dadi satrio piningit tetep nganggo agama (sandangan sing apik) ora mungkin ora dwe agama (mosok satrio piningit uuuudooooo/telanjang) heeeeee, satrio bergitar wae ngganggo CD kq.

        Balas

        • Anonim
          Apr 26, 2014 @ 06:53:12

          Mas sampeyan ngerti artinya agama? Wong zaman dulu manusia juga ga beragama, tapi juga ga telanjang. Jadi agama sampeyan itu gunanya utk menentukan klu sampeyan mati di kubur di kompleks kuburan apa? Gitu…..aja kok repot.

          Balas

  23. Laskar Kristus
    Jun 17, 2012 @ 15:22:57

    Tuhan Yesus datang ya? Aseeeeeekkkkkk puji Tuhan ! Uhuyyyy

    Balas

  24. Joyokencono
    Jul 16, 2012 @ 05:36:23

    Ratu adil n satrio piningit kemungkinan 2 org yg berbeda, ciri2 mereka bukanlah
    antek bangsa asing yg memperbudak bangsa sendiri, antek2 bangsa asing seperti
    bangsa india, jahudi dan arab. coba anda lihat kehidupan ke 3 bangsa tsbt. Bangsa javadvipa adlh bangsa yg disayang oleh sang pencipta, diberi tanah yg gemah ripah
    loh jinawi, apa yg gak ada dibumi ini? akibat perbuatan antek bangsa asing, membuat
    bangsa ini ingkar kepada sang pencipta( memaksa kehendak agar manusia diakui
    sebagai Tuhan ataupun nabi, setiap tahun hrs menyetor upeti kepada bangsa asing,
    yg dulunya mereka tak lebih hanya pedagang murahan, skrg bangsa ini mendtangmereka utk menyetorkan upeti, sementara mereka ongkang2 kaki).
    Hanya manusia yg utuh, tidak menyembah tuhan yang tidak tahu juntrungnya
    ( siapa yg pernah melihat tuhan/wahyu itu dari siapa?/siapa yg bisa membuktikan
    wahyu itu dari sang pencipta? atau hanya setan gentayangan yg mesmbisikka
    ditelinga ataupun hanya jin, kita semua tidak tahu). Pada intinya manusia lahir
    tidak diberi janji oleh sang pencipta, karena janji maupun ancaman merupakan
    sifat asli iblis, sang pencipta tdk berjanji tapi sudah memberi semua kebutuhan
    hidup semua makhluk hidup bukan hanya manusia saja! Jadi jangan terkecoh
    oleh bujukan bangsa asing yg menipu dgn mengatasnamakan tuhan. Ingat pendiri
    bangsa ini AJI SOKO, dia sudah memperingatkan lebih baik belajar dengan tiang
    daripada belajar sama manusia, karena dia sudah melihat bangsa ini akan sengsara
    kalau terlalu percaya dengan bujukan para pengikut iblis. Wassalam.
    Joyokencono.

    Balas

  25. prabhu
    Agu 06, 2012 @ 12:11:54

    Semoga damai selalu

    Balas

  26. menurutpendapatku
    Sep 09, 2012 @ 16:43:26

    Menurutku yg dimaksud adalah Yesus Kristus, trisula-tritunggal: Bapa-Putra-Dan Roh Kudus: adalah senjata yg paling ampuh. Tatanan dunia sudah mulai berubah semenjak 2000 tahun lalu After Christ. Kalau anda beruntung bisa mempercayai Yesus Kristus. Semoga bermanfaat.

    Balas

  27. bayu
    Sep 13, 2012 @ 20:41:11

    ttinimbang gegeran endi satrio piningit endi ratu adil luwih becik ngrungokno gending nartosabdho bae
    Meditasi Kasampurnan & Moloekatan No 1 – Palaran Jawa Music – Lianto Tjahjoputro 

    Balas

  28. Patah Supriadi
    Jan 02, 2013 @ 11:02:24

    satrio pininggit alias BUDAK ANGON adalah orang yg akan memimpin nusantara ini adalah Keturunan dari Prabu Siliwangi………

    Balas

  29. Anonim
    Jan 11, 2013 @ 10:08:42

    satrio pininget dan ratu adil itu sebenarnya hanyalah kiasan. tinggal bagai mana kita menyikapinya

    Balas

  30. mbah jambul
    Mei 10, 2013 @ 13:59:03

    salam

    satria piningit dan ratu adil memang beda, mereka ada dua orang.

    Mereka asuhan sabdo palon noyogenggong (sabdo alam wisnu genggong). Yang bersangkutan memegang qur’an sebagai petunjuk hidupnya, yang didampingi sabdo palon noyo genggong sebagai penasehat goibny.

    salam

    Balas

  31. Http://www.inpux.de/index~modus~artikel~wert~10332-schufa-sorgt-fuer-sicherheit-im-kreditgeschaeft.aspx
    Jun 21, 2013 @ 14:16:06

    My brother suggested I might like this web site.
    He was totally right. This post actually
    made my day. You can not imagine simply how much time I had spent for
    this info! Thanks!

    Balas

Tinggalkan Balasan ke @tarsih_ekp Batalkan balasan